HAJI DAN UMROH (Part 3)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم |
APA SAJA YANG HARUS DISIAPKAN UNTUK HAJI DAN UMROH?
(Part 3)
Tahun 2006/2007 banyak cerita mengerikan terkait penculikan dan perkosaan bahkan pembunuhan yang dilakukan para pria (pendatang/bukan penduduk asli Makkah dan Madinah) kepada para wanita yang pergi atau tinggal di hotel sendirian. Para jamaah haji asal Indonesia selalu diingatkan agar selalu bersama kelompok atau ditemani suami masing-masing, bahkan di dalam kamar pun tidak boleh sendirian. Sementara tahun 2020 ini, saya sering berangkat ke masjid sendiri karena suami belum rapi atau saya yang belum siap. Bahkan juga beberapa kali sendirian di kamar hotel menunggu suami pulang. Di Madinah saya mendapat kamar paling atas, dan harus melewati lorong yang cukup panjang jika akan ke masjid. Saya baru tersadar saat hari kedua ketika saya hanya sendirian dilift, kemudian naik 3 orang laki-laki. Ya Allah, koq saya santai-santai saja 2 hari ini. Saya terus berdzikir, dan alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, bahkan saya dipersilahkan keluar lebih dahulu. Tapi kemudian saya berusaha selalu bersama suami, bagaimanapun kita harus ikhtiar menjaga diri.
Sekembalinya kami ke tanah air, tidak lama tanah suci dinyatakan locked down akibat wabah covid, sehingga selama 2 tahun pelaksanaan umroh bahkan haji dilaksanakan terbatas. Dan tahun ini, 2022, Alhamdulillah ibadah haji dan umroh kembali dibuka. Semoga semua Allah beri kelancaran.
"Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” (QS Ali Imran : 97)
"Dan sempurnakanlah ibadah haji serta umroh karena Allah SWT." (QS Al-Baqarah : 196)
Peserta haji harus mempersiapkan kondisi fisik semaksimal mungkin, karena kondisi ini betul-betul akan sangat mempengaruhi pelaksanaan ibadah di tanah suci. Jadi rutinkan berolah raga minimal 2-3 bulan sebelum keberangkatan. Olah raga jalan kaki sejauh mungkin akan sangat membantu pelaksanaan ibadah di tanah suci, karena thawaf dan sa’i dilakukan dengan berjalan kaki. Begitu juga saat melempar jumroh, dan melaksanakan sholat 5 waktu. Bila jarak hotel ke masjid kurang dari 300m sebaiknya berjalan kaki karena lebih cepat sampai. Tentu bila didukung oleh kesehatan fisik.
Selain kondisi fisik, peserta harus mempersiapkan diri secara ruhiyah dan mental dengan baik. Keimanan dan ketergantungan kepada Allah harus ditingkatkan. Kesabaran, keikhlasahan, dan kelapangan dada juga harus diasah. Tidak gampang mengeluh, tidak gampang marah, tidak gampang tersinggung, tidak gampang menuduh, mendahulukan orang lain, belajar tepat waktu, jangan merugikan orang lain, belajar menerima keadaan agar apapun yang terjadi di tanah suci tidak serta merta membuat kita langsung complain apalagi marah-marah . Jadi berusahalah membiasakan diri untuk berhusnudzhon kepada Allah dan kepada makhluqNYa. Banyak beristighfar. Bila menghadapi masalah namun tidak ada jalan keluar, maka sholat taubat dan memohon kepada Allah dengan kerendahan hati. Bila belum berhasil, maka sholat taubat kembali.
Bacaan/doa saat melaksanakan umroh dan haji penting, tapi lebih penting mempelajari tata caranya terlebih dahulu. Pelajari tata cara ibadah umroh dan haji dengan benar, agar faham urutan pelaksanaan ibadahnya, cara melaksanakannya, waktunya, tempatnya, hal-hal yang dilarang/ tidak boleh dilakukan/dilanggar, dan hal-hal yang dibolehkan. Termasuk juga untuk para pria, agar mempelajari dan latihan cara memakai kain ihrom dengan benar. Saya pribadi membantu paksu latihan, bagaimana agar tidak cepat lepas, dan saat jongkok tidak terbuka auratnya (lihat di Youtube tutorialnya. Cari yang nyaman dan pas). Setelah memahami tata cara ibadah umroh dan haji, mulailah dengan menghafal bacaan talbiah dan artinya. Tidak wajib peserta haji harus hafal seluruh bacaan doa yang ada dalam buku panduan, namun bila memang mampu akan lebih baik sehingga lisannya tidak akan berhenti berdzikir kepada Allah.
Tetaplah berdzikir walaupun dengan lafadz yang diulang-ulang. Bila sempat, sebelum berangkat tulislah doa-doa pribadi yang akan kita panjatkan di Tanah suci. Download juga doa-doa mahsyur di HP. Nikmati pelaksanaan umroh dan haji dengan khusyu’, enjoy saja. Berangkat dengan kerendahan dan keihklasahan hati, jangan mencemaskan apalagi membayangkan hal-hal yang tidak jelas/belum terjadi. Bismillah, selalu mohon bimbingan dan perlindungan dari Allah SWT.
Semoga pelaksanaan hajinya berjalan lancar, perjalanannya aman, dikarunia kesehatan, ibadahnya mabrur, dan selamat hingga kembali sampai ke rumah. Berikut ini daftar perlengkapan untuk wanita yang sesuai dengan pengalaman saya, dan semoga dapat membantu. Untuk para pria lebih simple dari perlengkapan wanita, hanya repot awal menggunakan kain ihrom saja. Mohon maaf bila ada kekeliruan atau hal yang kurang berkenan. Wallahu’alam bishowwab.
DAFTAR PERLENGKAPAN HAJI REGULER
No |
Nama Perlengkapan |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
Gamis dan kerudung warna gelap |
3 stel |
Digunakan untuk ibadah sehari-hari, saat tidak berumroh atau berhaji. Cuci pakaian dan dalaman setiap hari (bila tidak menggunakan jasa laundry). Tapi 2 hari sebelum berpindah tempat, jangan mencuci bila suhu udara kurang panas, agar tidak ada pakaian basah dikoper (Gel. 1 dari Madinah ke Mekkah, gel. 2 dari Mekkah ke Madinah) |
2. |
Gamis dan kerudung putih
|
3-4 stel |
Sebaiknya hanya digunakan untuk pelaksanaan umroh dan haji saja. Jadi untuk kegiatan/ibadah sehari-hari gunakan selain gamis dan kerudung putih. Kecuali ada instruksi dari travel/pembimbing bahwa setiap hari harus menggunakan pakaian putih, berarti jumlahnya harus ditambah, dan tidak perlu membawa gamis berwarna. |
3. |
Mukena uk.besar |
1 |
Digunakan saat wukuf untuk ganti pakaian (bergangti pakaian dalam mukena dengan kondisi duduk, agar aurat tetap terjaga walaupun sesama perempuan) |
4. |
Mukena uk.sedang |
2 |
Bila kerudungnya sudah panjang/besar, mungkin bawa 1 saja mukena uk.sedang, untuk dibawa saat wukuf. |
5. |
Kaos kaki putih |
3-4 stel |
Untuk wukuf |
6. |
Kaos kaki sehari-hari |
3 stel |
|
7. |
Dalaman (bra dan cd) |
7-10 stel |
|
8. |
Kaos untuk dalaman |
4 |
Untuk yang terbiasa pakai, atau bisa juga dalamnya daster |
9. |
Celana panjang untuk dalaman |
4 |
Usahakan yang 2 warna putih, untuk digunakan selama wukuf sampai selesai lempar jumroh |
10. |
Ciput |
4 |
|
11. |
Daster untuk tidur |
3 |
|
12. |
Bergo untuk aktifitas di hotel |
2 |
|
13. |
Handuk kecil |
2 |
Bawa 1 saat wukuf |
14. |
Handuk sedang |
2 |
Bawa 1 saat wukuf |
15. |
Botol minum |
1 |
Bawa setiap ke masjid |
16. |
Wadah makan kecil |
1 |
Bawa bila akan berlama-lama di masjid , untuk membawa kurma atau biscuit ke masjid. Beli yang foldable. |
17. |
Sajadah |
1 |
Bawa terus saat ke masjid, antisipasi bila tidak dapat tempat di dalam |
18. |
Sepatu thawaf |
1 pasang |
Sepatu tipis, seperti kaos kaki tapi tebal. Terutama bagi yang kakinya sering sakit, bila tidak menggunakan alas kaki |
19. |
Sandal karet |
1 pasang |
Untuk wudhu di masjid bila batal. Beli yang ringan, cepat kering, dan modelnya yang tidak jepit agar bisa digunakan atau dibawa-bawa saat ziarah. Cek di Miniso. Bila rusak atau hilang, beli di Makkah/Madinah, biasanya harga 20 riyal |
20. |
Masker penutup wajah |
1-2 dus |
Atau ikuti instruksi pihak travel |
21. |
Kacamata hitam |
1 |
|
22. |
Topi haji
|
1 |
Cari topi pantai/santai saja tapi warna putih, agar ringan dan tidak kaku dibagian depannya. Bila tidak ada talinya, pasang sendiri (untuk mengikat ke wajah). Atau bisa juga gunakan/pasang 2 peniti dikiri kanan kepala, sematkan ke kerudung agar tidak terbang. Selain untuk ziarah, saat sholat dhuhur dan ashar sebaiknya bawa. Biasanya bila sholat diluar, cukup terik, gunakan topinya. |
23. |
Tas simple dan ringan |
1 |
Untuk membawa perlengkapan sholat ke masjid dan jalan-jalan/ziarah |
24. |
Tas totte/tipis/tas lipat
|
1 |
Untuk membawa perkap mandi dan baju bersih. Antisipasi bila kamar mandi diluar kamar tidur. Juga untuk aktifitas di toilet Mina. |
25. |
Toiletries bag |
1 |
Untuk perlengkapan mandi dan skincare |
26. |
Tissu basah (travelling pack) |
4 pak |
|
27. |
Tissu kering (travelling pack) |
4-6 pak |
|
28. |
Panty liner
|
4 - 6 pak |
Bila sering keputihan, sebaiknya gunakan panty liner dan ganti sesering mungkin. Cari Panty liner yang bagus agar tidak iritasi dan tidak membahayakan organ kewanitaan. |
29. |
Pembalut |
1 pak |
|
30. |
Pasta gigi uk.kecil |
2 |
|
31. |
Sikat gigi |
2 |
|
32. |
Sabun mandi cair bermoisturizer |
2 |
|
33. |
Pencuci muka/skincare |
1 |
Untuk wajah tambah sunscreennya, atau gunakan cream dari Arab yang merah atau orange. |
34. |
Gunting kuku dan gunting kecil |
1 |
Letakkan dikoper atau ikuti arahan/info dari pembimbing haji/pihak travel |
35. |
Sisir dan ikat rambut |
1 |
Ikat rambut bawa cadangannya, yaaa |
36. |
Charger |
1 |
|
37. |
Power bank |
2 |
Letakkan dikoper atau ikuti arahan/info dari pembimbing haji/pihak travel |
38. |
Sambungan colokan min, 2 rumah
|
1 |
Terkadang 1 kamar hanya ada 1 colokan. Letakkan dikoper atau ikuti arahan/info dari pembimbing haji/pihak travel |
39. |
Buku catatan dan doa pribadi |
|
|
40. |
Kartu ATM atau kartu kredit - (lapor via telp ke cs BANK 10 hari atau seminggu sebelum berangkat) |
|
Tidak perlu tukar uang banyak-banyak di Indonesia, cukup pecahan kecil saja (1, 5, 10 riyal): 1 riyal 20 lembar (banyaknya untuk bersedekah. Kalau mau lebih banyak lebih baik), 5 riyal 10 lembar, 10 riyal 5 lembar. Untuk pecahan riyal yang lebih besar, bisa tukar di Money Changer sana, lebih murah. Atau bisa juga tarik tunai di ATM. Bawa uang rupiah 50 ribuan sekitar min.1 juta, banyak penjual yang terima uang rupiah atau dollar Amerika atau Lira Turki. Sekalian untuk persiapan saat pulang kembali ke Indonesia, siapkan minimal 300rb rupiah. Antisipasi ada biaya porter, dll. |
41. |
Obat-obatan: - Obat dokter - Obat bebas - Permen jahe atau permen yang disukai
|
|
Obat dari dokter sesuaikan saja dengan sakit yang biasa dikeluhkan (maag/darah tinggi/anemia/kolestrol/diabet/dll). Obat-obatan bebas: New Diatab, Panadol biru, Voltaren, koyo/balsam, Hansaplas, Inerson salep Harga obat-obatan dan perlengkapan mandi di sana lebih mahal daripada dinegara kita. Minta vitamin juga dari dokter. |
42. |
Kipas kecil |
1 |
Bisa yang manual atau pakai baterei |
43. |
Kantong kresek kecil
|
3 |
Untuk tempat sandal. 1 digunakan, 2 cadangan . Saat di masjid, masukkan sandal dalam tas. Kadang saat datang kita masuk misalnya dari pintu 13, pulangnya keluar dari pintu 25. |
44. |
Kantong kresek besar
|
3 |
Beberapa hari menjelang pulang, bila ingin sedekah pakaian, pisahkan baju-baju yang ingin disumbangkan. Biasanya para mahasiswa atau TKI butuh pakaian-pakaian, beli di sana mahal. Disamping cari sedekah, koper juga jadi kosong, alias muat untuk oleh-oleh…he..he..he… |
45. |
Jepitan plastic untuk jemuran |
1 lusin |
Bila mencuci sendiri |
46. |
Baju hangat dan syal |
1 set |
Bila berangkat sekitar bulan Desember – Januari, atau saat cuaca dingin di Madinah |
47. |
Sarung tangan, kaos kaki tebal |
2 set |
|
48. |
Dalaman kaos dan celana winter (long john) |
2 set |
|
49. |
Spray untuk wajah |
1 |
|
50. |
Cream untuk kaki |
1 |
Kaki pecah-pecah kalau tidak pakai cream, mungkin karena panas. Beli di sana saja yang cream kaleng merah pipih atau kemasan yang warna orange. |
51. |
Diapers dewasa/insert pads untuk yang sulit menahan pipis
|
5 buah |
Digunakan saat perjalanan ke Mina/menuju Arofah dan perjalanan kembali ke hotel. Antisipasi bila hotel jauh dari Mina sehingga harus menggunakan bis, biasanya perjalanannya macet. Atau saat mengunjungi/ziarah ke tempat-tempat tertentu yang jaraknya agak jauh |
Note: Beri penanda dikoper yang eye catching. Bisa berupa kain perca 2-3 warna yang dipilin cantik, tali sepatu, dll.
Komentar
Posting Komentar