EVALUASI PEMBELAJARAN
- Kompetensi Paedagogi, terdiri dari tujuh kompetensi, yaitu:
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendididk
c. Pengembangan kurikulum
d. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
e. Pengembangan potensi peserta didik
f. Komunikasi dengan peserta didik
g. Penilaian dan evaluasi
b. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
c. Etos kerja, rasa tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
a. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak
diskriminatif
b. Komunikasi dengan sesame guru, tenaga kependidikan,
orang tua, peserta didik,
dan masyarakat
a. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pokir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang
diampu
b. Mengembangkan
keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
- Menurut Suchman sebagaimana yang dikutip oleh Arikunto (1996) bahwa memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai bebarapa kagiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
- Menurut Mehrens dan Lehman yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (2006), evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
- Evaluasi pendidikan menurut Edwind Wandt dan Gerald W. Brown dalam Maman (2017:1) adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan (kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya).
- Menurut Lembaga Administrasi Negara dalam Maman (2017:1), Evaluasi pendidikan adalah : Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan.
- Menurut Oemar Hamalik (2002), evaluasi adalah proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu system pengajaran. Rumusan itu mempunyai tiga implikasi, yaitu sebagai berikut:
- Evaluasi adalah suatu proses yang terus-menerus, bukan hanya pada akhir pengajaran, tetapi dimulai sebelum dilaksanakannya pengajaran sampai dengan berkahirnya pengajaran.
- Proses evaluasi senantiasa diarahkan ke tujuan tertentu, yakni untuk mendapatkan jawaban-jawaban tentang bagaimana memperbaiki pengajaran.
- Evaluasi menuntut penggunaan alat-alat ukur yang akurat dan bermakna untuk mengumpulkaninformasi yang dibutuhkan guna membuat keputusan.
- Tujuan umum
a. Untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang akan
dijadikan bukti/ petunjuk
mengenai taraf perkembangan atau kemajuan
peserta didik setelah menempuh
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan-tujuan kurikuler dalam jangka
waktu yang telah ditentukan.
b. Untuk mengetahui tingkat efektifitas
dari proses pembelajaran peserta didik dan
metode yang digunakan oleh pendidik.
sehingga peserta didik dapat memperbaiki atau meningkatkan prestasi masing-
b. Untuk mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
dapat dicari dan ditemukan jalan keluar untuk memperbaikinya.
- Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai pengetahuan atau ketrampilan yang telah diberikan oleh seorang guru
- Untuk mengetahui kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar
- Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar
- Sebagai sarana umpan balik bagi guru, yang bersumber dari siswa
- Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
- Sebagai laporan hasil belajar kepada para orang tua wali siswa
2. Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi hasil pembelajaran
Evaluasi hasil belajar harus mencakup berbagai aspek yang dapat menggambarkan
perkembangan atau perubahan tingkah laku peserta didik, sehingga bukan hanya ranah
2. Prinsip kesinambungan (continuity)
Evaluasi belajar harus dilakukan secara teratur, terencana, dan terjadwal agar evaluator
memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau
perkembangan peserta diidk secara utuh.
3. Prinsip obyektifitas (objectivity)
a. Tes seleksi/ujian saringan
b. Tes awal (pre-test)
c. Tes akhir (post-test)
d. Tes diagnostic (diagnostic test)
e. Tes formatif (formative test)
f. Tes sumatif (summative test)
2. Aspek psikis yang ingin diungkapkan
a. Tes intelegensia (intellegency test)
b. Tes kemampuan (aptitude test)
c. Tes sikap (attitude test)
d. Tes kepribadian (personality tes)
e. Tes hasil belajar (achievement test)
3. Banyaknya orang yang mengikuti tes
a. Tes individual (individual test)
b. Tes kelompok (group test)
4. Waktu yang disediakan
a. Power test
b. Speed test
5. Bentuk respon
a. Verbal test
b. Nonverbal test
6. Cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan jawaban
a. Tes tertulis (pencil and paper test)
b. Tes lisan (nonpencil and paper test)
kan pada saat pembelajaran berlangsung atau di akhir pembelajaran, atau pada saat
khusus yang dijadwalkan.
2. Tes tertulis adalah tes yang dilakukan tertulis, baik pertanyaan maupun jawabannya atau
isian.
3. Tes praktik (kinerja) adalah tes yang dilaksanakan dengan jawaban menggunakan
/mendemonstasikan/ menampilkan keterampilan perbuatan.
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
dimiliki oleh sesesorang atau kelompok. Teknik tes sering digunakan untuk meng-
evaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah berfikirnya (cognitive domain).
Evaluasi dengan menggunakan teknik tes bertujuan untuk mengetahui:
a. Tingkat kemampuan awal siswa
b. Hasil belajar siswa
c. Perkembangan prestasi siswa
d. Keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
Adapun penilaian teknis tes terbagi menjadi beberapa bentuk soal tes, yaitu:
a. Tes subyektif
Pada umunya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan
Tes tertulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu:
1) Jawaban terbuka (extended-response)
2) Jawaban terbatas (restricted-response)
Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini
memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik
Kelebihan tes subjektif :
1) Mudah disiapkan dan disusun
2) Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan
3) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam
4) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya
5) Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan
Kekurangan tes subjektif :
1) Kadar validitas dan realibilitasnya rendah karena sukar diketahui segi-segi mana dari
siswa yang betul-betul telah dikuasai
2) Kurang representative dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites
karena soalnya hanya beberapa buah saja
3) Kurang representative dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites
karena soalnya hanya beberapa buah saja
4) Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur subjektif
5) Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual
6) Waktu untuk mengoreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain
Contoh tes subyektif dengan jawaban terbuka (extended-response):
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
2. Sebutkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam!
3. Sebutkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam!
4. Sebutkan contoh tanaman-tanaman industri!
5. Sebutkan manfaat sumber daya alam!
Contoh tes subyektif dengan jawaban terbatas (restricted-response):
1. Ayam, sapi, kerbau adalah contoh sumber daya alam dari jenis ……...
2. Sebutkan 3 contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui!
3. Berikan 3 contoh hasil perkebunan!
4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola minyak bumi adalah …..
5. Hutan yang terdiri dari berbagai macam tumbuhan disebut hutan ……
b. Tes objektif
Tes objektif yang dimaksud di sini adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas
yang alternatif jawabannya telah disediakan. Siswa diminta memilih salah satu alternatif
jawaban yang paling benar. Dalam pemeriksaannya tes ini dapat dilakukan secara objektif.
Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai.
Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak dari pada tes
essai.
Kelebihan tes objektif :
1) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, lebih representative mewakili isi yang
luas
2) Lebih mudah dan cepat cara pemeriksaannya
3) Pemeriksaannya dapat diserahkan kepada orang lain
4) Dalam pemeriksaannya tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
Kekurangan tes objektif:
1) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit daripada esai karena soalnya banyak dan
harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain
2) Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenal kembali saja,
dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi
3) Banyak kesempatan untuk main untung-untungan
4) “Kerja sama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka
Dalam Maman (2017:79-88), tes objektif dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
1) Benar-salah (true-false test) . Tes ini bentuknya adalah kalimat atau pernyataan yang
mengandung dua kemungkinana jawaban: benar atau salah. Tes ini juga dikenal dengan
istilah “ya-tidak”
Contoh:
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memilih B bila pernyataan benar dan S bila pernyataan
salah!
1. B – S Bauksit dan timah merupakan sumber daya alam jenis gas.
2. B – S Lele dan bandeng dapat dibudidayakan di tambak.
3. B – S Bahan baku pembuatan solar adalah minyak tanah.
4. B – S Pertamax adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola minyak bumi.
5. B – S Kopi dan teh meruapkan hasil perkebunan di daerah dataran rendah.
2) Menjodohkan (matching test) adalah butir soal yang mengandung pertanyaan atau tugas
yang alternatif jawabannya telah disediakan dengan jalan menjodohkan/memasangkan
/mencocokkan dengan yang paling benar (sesuai dengan petunjuk).
Contoh:
Pasangkanlah pernyataan pada bagian kiri dengan jawaban yang tepat pada bagian kanan!
1. Sumber daya alam dari hewan
- 2. Daerah yang memiliki hutan paling luas di Indonesia.3. Hasil perkebunan di daerah dataran tinggi.4. Sumber daya alam berupa energi5. Tumbuhan yang dimanfaatkan untuk obatA. TehB. DagingC. Lidah buayaD. KalimantanE. Minyak bumi
cerita atau karangan dikosongkan, untuk diisi sebagai jawaban.
Contoh:
Isilah titik-titik berikut ini dengan kata yang tepat!
Seluruh makhluk hidup membutuhkan (1) ……………. untuk bernafas. (2) ….…………. adalah gas yang
kita butuhkan untuk bernafas. Udara adalah salah satu sumber daya(3) …………. yang dapat diperbaharui.
Selain oksigen, gas (4)……………………………. dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Udara merupakan campuran beberapa gas yaitu oksigen, karbon dioksida, (5)……………….dan argon.
4) Campuran (completion test). Pada bentuk tes ini, siswa melengkapi atau menyempurnakan
bagian-bagian yang dikosongkan dengan soal yang bukan satu kesatuan cerita.
Contoh:
Isilah titik-titik berikut ini dengan kata yang tepat!
Selain air dan udara, (1)…………….. merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Udara adalah
campuran beberapa (2)………… Sementara tanah adalah lapisan (3)………… bumi yang terbentuk dari
(4)………………. yang lapuk. Keberadaan air di bumi dipengaruhi oleh (5) ………….. air.
5) Pilihan ganda (multiple choice test) yaitu butir soal yang mengandung pertanyaan atau
tugas yang alternatif jawabannya telah disediakan. Pilihan ganda memiliki 9
model/bentuk:
(a). Model melengkapi lima pilihan
Contoh:
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan membubuhkan tanda silang (X) pada huruf abjad A, B,
C, D atau E!
1. Pulau penghasil kedelai terbanayak adalah pulau ……..
A. Sumatra
B. Kalimantan
C. Sulawesi
D. Maluku
E. Irian Jaya
2. Berikut ini adalah tanaman yang menghasilkan bahan pangan , kecuali ....
A. Padi, kedelai
B. Sagu, kelapa
C. Meranti, randu
D. Talas, kentang
E. Jagung, singkong
(b). Model asosiasi dengan empat atau lima pilihan
Contoh:
Petunjuk:
Untuk soal-soal berikut ini, cocokkanlah istilah yang terdapat di belakang huruf abjad dengan
pernyataan yang terdapat pada masing-masing soal!
A. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
B. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
C. Hasil perkebunan
D. Hasil pertanian
Soal:
1. Padi, kacang, dan kedelai banyak dihasilkan dari pulau Jawa dan Sumatra.
2. Tanah adalah lapisan atas bumi yang terbentuk dari batu-batuan yang lapuk.
3. Batu bara dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar, pewarna, dan pengawet kayu.
4. Daerah penghasil terbesar coklat dan kopi adalah pulau Jawa.
5. Udara adalah campuran beberapa gas, yang sangat dibutuhkan dalam hidup kita.
6. Bauksit merupakan bahan baku aluminium, pesawat terbang, dan alat-alat rumah tangga
(c). Model melengkapi berganda
Contoh:
Petunjuk:
Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) yang benar
B. Jika (1) dan (3) yang benar
C. Jika (2) dan (4) yang benar
D. Jika hanya (4) yang benar
E. Jika semuanya benar
Soal:
1. Pulau penghasil lada terbesar adalah …..
(1). Sumatra
(2). Maluku
(3). Kalimantan
(4). Irian Jaya
2. Kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui ditunjukkan pada nomor ....
(1). Batu bara
(2). Minyak bumi
(3). Bauksit
(4). Belerang
(d). Model analisis hubungan antarhal
Contoh:
Petunjuk:
Soal di bawah ini terdiri atas tiga bagian, yakni pernyataan, sebab, dan alasan yang disusun secara
berurutan.
Pilihlah:
A. Jika pernyataan BETUL, alasan BETUL dan keduanya menunjukkan HUBUNGAN SEBAB
AKIBAT
B. Jika pernyataan BETUL, alasan BETUL dan keduanya TIDAK MENUNJUKKAN HUBUNGAN
SEBAB AKIBAT
C. Jika pernyataan BETUL, dan alasan SALAH
D. Jika pernyataan SALAH, dan alasan BETUL
E. Jika pernyataan SALAH, dan alasan SALAH
Soal:
1. Di Indonesia banyak terdapat hutan hujan tropis
SEBAB
Indonesia terletak di garis khatulistiwa, dimana sinar matahari dan hujan selalu tersedia
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) ialah sumber daya
alam yang apabila telah dimanfaatkan tidak dapat digunakan lagi.
SEBAB
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berupa mineral-mineral bumi berupa mineral
logam, mineral non-logam, dan sumber daya alam energi .
(e). Model analisis kasus
Contoh:
Petunjuk:
Baca dan fahami uraian untuk soal no. 10-13 di bawah ini!
Sumber daya alam yang kita miliki harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Agar tujuan itu tercapai maka kita harus pandai memanfaatkaanya. Untuk itu masyarakat harus
mengolahnya dengan baik supaya mendapat manfaat dari sumber daya alam yang ada tersebut.
Kegiatan ekonomi masyarakat sangat tergantung kepada sumber daya alam yang dimiliki di
daerahnya. Sebagai contoh, masyarakat pedesaan akan memanfaatkan tanahnya untuk ditanami
berbagai tanaman pertanian maupun perkebunan. Padi, jagung, palawija, buah-buahan, sayuran
merupakan hasil kegiatan ekonomi masyarakat pedesaan. Begitu juga masyarakat di daerah pesisir
pantai. Sebagian besar kegiatan ekonomi mereka mengandalkan hasil perikanan laut.
Berdasarkan uraian di atas:
10. Cara untuk memakmurkan rakyat adalah:
A. Menanam sayur
B. Menangkap ikan
C. Memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam
D. Berkebun
E. Beternak
11. Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan dengan cara:
A. Membakar pohon untuk mendapatkan tanah di hutan
B. Memanfaatkan tanah untuk pertanian dan perkebunan
C. Menebang pohon secara sembarangan untuk perkebunan
D. Menanam palawija di pinggir pantai
E. Mengubah sawah menjadi laut
(f). Model hal kecuali
Contoh:
Petunjuk:
Kategori manakah yang berhubungan erat antara pernyataan di bagian kiri dengan empat
hal di bagian kanan ?
Soal
- 1.A. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharuiB. Hasil pertanianC. Hasil hutan1. Jati2. Damar3. Jagung4. Karet5. Rotan2.A. Sumber daya alam yang dapat diperbaharuiB. Hasil perkebunanC. Hasil perikanan1. Udang2. Teh3. Kopi4. Coklat5. Kelapa sawit
Contoh:
Petunjuk:
A. Jika (1) naik maka (2) turun
Jika (1) turun maka (2) turun
B. Jika (1) naik maka (2) turun
Jika (1) turun maka (2) naik
C. Jika perubahan pada (1) tidak mempengaruhi (2)
Soal:
1. (1) Kualtas bibit
(2) Hasil panen
2. (1) Musim angin barat
(2) Hasil tangkapan nelayan
3. (1) Hasil minyak bumi
(2) Hasil hutan
(h). Model hubungan kuantitatif
Petunjuk:
A. Jika (1) lebih besar daripada (2)
B. Jika (1) lebih kecil daripada (2)
C. Jika keduanya sama besar atau hampir sama besar
Soal:
1. (1) Kalimantan
(2) Maluku
2. (1) Hasil panen kopi robusta di Jawa
(2) Hasil panen kopi robusta di Sumatera
(i). Model pemakaian gambar/diagram/grafik/peta
Contoh:
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memilih B bila pernyataan benar dan S bila
pernyataan salah!
Soal:
Untuk soal no. 6- 10 perhatikan peta sebaran tambang di bawah ini.
6. B – S Daerah Bangka Belitung sebagai penghasil timah ditunjukkan oleh
gambar no. 2.
7. B – S Daerah Aceh merupakan penghasil nikel terbesar di Indonesia.
8. B – S Sorong, yang ditunjukkan oleh gambar no. 1 adalah penghasil minyak bumi.
9. B – S Bontang terletak di Kalimantan, yang ditunjukkan oleh gambar no.6 merupakan
penghasil minyak bumi .
10. B – S Daerah penghasil emas dan tembaga ditunjukkan oleh gambar no. 8.
ATAU menggunakan soal essai:
Untuk soal no. 6- 10 perhatikan peta sebaran tambang di bawah ini.
1. Daerah-daerah penghasil minyak bumi ditunjukkan oleh gambar nomor …, ....
2. Daerah Bangka Belitung adalah penghasil ……………………………… dan ditunjukkan oleh
gambar nomor ……..
Catatan: penanda pada peta dapat berupa abjad
2. Teknik non tes
Maksudnya adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik. Dengan teknik ini, evaluasi hasil belajar yang dilakukan kepada peserta didik berupa pengamatan secara sistematis (observation), wawancara (interview), penyebaran angket (questionnaire), memeriksa atau menganalisis dokumen-dokumen (documentary analysis). Teknik non tes ini memegang peranan penting terutama dalam rangka evaluasi hasil belajar peserta didik dalam ranah sikap hidup (affective domain) dan ranah keterampilan (psychomotoric domain). Berikut ini adalah teknik non tes:
a. Pengamatan (Observasi)
Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan sasaran (obyek) pengamatan. Dengan menggunakan alat indra dapat dilakukan pengamatan terhadap aspek-aspek tingkah laku siswa disekolah. Observasi adalah suatu teknik mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis dan rasional mengenai gejala-gejala yang menjadi objek evaluasi. Tujuan observasi adalah untuk merekam atau mengumpulkan informasi gejala-gejala, baik berupa peristiwa (events), fakta (facts) dan perlakukan (treatments) dalam situasi sesungguhnya. Dilihat dari kerangka kerja observasi, dapat dibedakan menjadi: observasi berstruktur dan observasi tak berstruktur. Yang akan dipakai untuk dasar melakukan observasi yaitu pedoman observasi yang di dalamnya dapat berupa:
- Daftar cek (check list) yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.
- Skala lajuan (rating scale) dalam daftar cek kita hanya dapat mencatat ada tidaknya variabel tingkah laku tertentu, sedangkan dalam skala lajuan gejala-gejala yang akan diobsevasi disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Skala lajuan tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variabel tertentu, tetapi kita lebih jauh mengukur bagaimana intensitas gejala yang akan diukur
1) Data observasi didapatkan langsung dari lapangan, data yang demikian bersifat objektif dalam
melukiskan aspek-aspek kepribadian peserta didik menurut kenyataannya.
2) Data observasi mencakup berbagai aspek kepribadian masing-masing individu peserta didik.
Kelemahan dari observasi adalah:
1) Jika guru kurang cakap dalam melakukan observasi, maka observasinya menjadi kurang dapat
diyakini kebenarannya.
2) Kepribadian dari observer atau evaluator seringkali mempengaruhi penilaian yang dilakukan
dengan cara observasi.
3) Data yang diperoleh dari observasi umumnya baru mengungkap “kullit luar”nya saja
Contoh lembaran observasi :
No
|
Langkah-langkah
Project Based Learning
|
Aktivitas/Kegiatan Guru
Yang Diamati
|
Pertemuan ke
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||
1.
|
Start with the
essential question
|
§ Pemberian pengantar saat dimulainya pelajaran
|
|
|
|
|
|
|
§ Pemberian apersepsi atau motivasi
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Ketepatan memberikan contoh kongkret tentang
sumber daya alam
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Memancing siswa mengajukan pertanyaan
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membagi siswa dalam kerja kelompok
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membagi worksheet
dan memandu cara mengisinya
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membimbing siswa dalam observasi lingkungan
|
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Design a plan for the
project
|
§ Membimbing siswa dalam menganalisis permasalahan
lingkungan yang berkaitan dengan sumber daya alam
|
|
|
|
|
|
|
§ Membimbing siswa dalam mencari solusi
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membimbing siswa merancang proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
3.
|
Create a schedule
|
§ Menetapkan timeline dan deadline
|
|
|
|
|
|
|
§ Menetapkan kriteria penilaian proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Memfasilitasi presentasi rancangan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Pengaturan giliran/kesempatan kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan atau pendapat
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membimbing siswa ketika mereka membuat langkah
yang tidak sesuai dengan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Menilai tindakan kreatif dalam presentasi
rancangan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
4.
|
Monitor the students and
theprogress of
the project
|
§ Mengawasi/memantau kemajuan proyek
|
|
|
|
|
|
|
§ Memfasilitasi siswa pada proses pembuatan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Meminta siswa untuk melaporkan kemajuan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
5.
|
Assess the outcome
|
§ Menilai produk kreatif sesuai dengan rubrik yang
ada
|
|
|
|
|
|
|
§ Menilai penguasaan konsep penanganan limbah
|
|
|
|
|
|
|
||
6.
|
Evaluate the
experience
|
§ Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
produk kreatif yang dihasilkan
|
|
|
|
|
|
|
§ Meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pengalaman selama proses pembuatan proyek
|
|
|
|
|
|
|
||
§ Membuat kesimpulan untuk menjawab pertanyaan
essensial yang diajukan diawal pembelajaran
|
|
|
|
|
|
|
No
|
Nama Siswa
|
Mengaju-kan
per-tanyaan di awal kegiatan
|
Memberikan
pendapat saat
|
|
Mengung-kapkan perasaan dan
peng-alaman selama proses pembu-atan proyek
|
Hasil Skor
|
|||||||||||||||||||
Meng-analisis
perma-salahan
|
mencari
solusi
|
Meran-cang
proyek
|
saat
menyu-sun jadwal
|
||||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||||
1
|
Ahmad
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
2
|
Badrun
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
3
|
Calista
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
4
|
Dariyah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
5
|
Encep
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Wawancara adalah salah satu jenis teknik pengumpulan dan pencatatan data, informasi dan/atau
pendapat yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak
langsung dengan sumber data.
1) Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antar pewawancara
(interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee) tanpa melalui perantara.
2) Wawancara tidak langsung artinya pewawancara menanyakan sesuatu melalui perantara orang
lain, tidak langsung kepada sumbernya. Dasar untuk melakukan wawancara atau instrumen
wawancara sering disebut dengan pedoman wawancara.
Dua jenis wawancara yang yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi adalah:
- Wawancara terpimpin (guided interview) yang dikenal dengan wawancara berstruktur atau wawancara sistematis. Pada wawancara sistematis evaluator melakukan tanya jawab lisan dengan peserta didik atau orang tua peserta didik untuk menghimpun keterangan yang diutuhkan untuk proses penilaian terhadap peserta didik tersebut. Wawancara ini dipersiapkan secara matang dengan berpegang pada panduan wawancara.
- Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang dikenal dengan wawancara bebas, wawancara sederhana atau wawancara tidak sistematis. Dalam wawancara ini pewawancara selaku evaluator mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik atau orang tua peserta didik tanpa dikendalikan oleh pedoman tertentu.
§ Membuat kisi-kisi atau lay-out pedoman wawancara
§ Menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dan bentuk pertanyaan yang
diinginkan
§ Melaksanakan ujicoba untuk melihat kelemahan-kelemahan pertanyaan yang disusun
sehingga dapat diperbaiki lagi untuk selanjutnya baru dilaksanakan kembali
§ Membuat pedoman wawancara.
Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam guru sebagai pewawancara yaitu:
1) Guru yang akan mengadakan wawancara harus mempunyai background tentang apa yang
akan ditanyakan.
2) Guru harus menjalankan wawancara dengan baik tentang maksud wawancara tersebut.
3) Harus menjaga hubungan yang baik.
4) Guru harus mempunyai sifat yang dapat dipercaya.
5) Pertanyaan hendaknya dilakukan dengan hati-hati, teliti dan kalimatnya jelas.
6) Hindarkan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya wawancara.
7) Guru harus mengunakan bahasa sesuai kemampuan siswa yang menjadi sumber data.
8) Hindari kevakuman pembicaraan yang terlalu lama.
9) Guru harus mengobrol dalam wawancara.
10) Batasi waktu wawancara.
11) Hindari penonjolan aku dari guru
Kelebihan dari wawancara adalah:
- Pewawancara dapat berkomunikasi langsung dengan peserta didik sehingga menghasilkan penilaian yang lengkap dan mendalam.
- Peserta didik dapat mengeluarkan isi hatinya secara lebih bebas.
- Data yang didapat dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.
- Pertanyaan yang kurang jelas dapat diulang dan dijelaskan kembali dan jawaban yang belum jelas dapat diminta lagi penjelasannya biar lebih terarah.
- Wawancara dapat dilengkapi dengan alat bantu agar data yang didapat bisa dicatat dengan lebih lengkap.
§ Jika wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas, maka kelemahannya terletak pada
pertanyaan dan jawaban yang beraneka ragam dan terkadang tidak terarah kepada focus
evaluasi.
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Berapa lama bapak/Ibu mengajar di sekolah ini?
|
|
2.
|
Berapa lama Bapak/Ibu mengajar di level/kelas yang sama?
|
|
3.
|
Berapa jumlah peserta didik di kelas Bapak/Ibu saat ini?
|
|
4.
|
Bagaimana cara Bapak/Ibu menyampaikan materi kepada siswa?
|
|
5.
|
Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran?
|
|
6.
|
Bagaimana hasil belajar siswa saat ini?
|
|
7.
|
Model pembelajaran apa yang Bapak/Ibu ketahui?
|
|
8.
|
Model pembelajaran apa yang sering Bapak/Ibu gunakan dalam
pembelajaran?
|
|
9.
|
Bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran yang
Bapak/Ibu terapkan?
|
|
10.
|
Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan model Project
Based Learning?
|
- Pegumpulan data jauh lebih praktis
- Menghemat waktu dan tenaga.
- Kekurangan angket diantaranya adalah:
- Jawaban yang diberikan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.
- Pertanyaan yang disajikan sering kurang tajam, mengakibatkan jawaban yang diberikan diperkirakan hanya untuk melegakan pihak penilai.
No.
|
Pernyataan
|
Nilai
|
Ket
|
||||
1.
|
Memudahkan dalam memahami pelajaran
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
2.
|
Membuat senang mengerjakan tugas secara berkelompok karena
dapat bertukar fikiran
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
3.
|
Membuat lebih aktif dan tertantang saat kegiatan
berlangsung
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
4.
|
Mendorong untuk bertanggung jawab
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
5.
|
Pembelajaran menjadi bervariasi dan tidak membosankan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
6.
|
Membantu dalam bersosialisasi dengan siswa lain
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
7.
|
Mendorong untuk peduli pada masyarakat dan lingkungan
sekitar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
8.
|
Meningkatkan hasil belajar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk
mengungkapkan sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis.
5) Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi hasil
pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja
ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
6) Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk menilai
dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta didik harus
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.
7) Penilaian antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal secara jujur. Dan
dimana seorang siswa harus bisa mengungkapkan kekurangan dan kelebihan temannya.
Komentar
Posting Komentar