INSTRUCTIONAL DESIGN : ADDIE
DISAIN PEMBELAJARAN
Model ADDIE
ADDIE merupakan disain
pembelajaran yang dikembangkan oleh Reiser
dan Molenda pada tahun 1990-an. Oleh
karena itu ADDIE termasuk model pembelajaran terbaru yang menjadi salah satu
favorit para disainer pembelajaran untuk diterapkan, disamping karena efektif dan cukup simpel. Model ini
berlandaskan disain sistem. Sebagai sebuah disain sistem, model ADDIE menggambarkan sebuah proses penerapan
untuk disain pembelajaran yang menghasilkan tahap-tahap pembelajaran yang (sengaja) dirancang .
Reiser dan Molenda memiliki pandangan yang berbeda
dalam memvisualkan rumusan ADDIE serta penggunaan kata dalam kepanjangan ADDIE
, namun keduanya sama-sama menyatakan bahwa terdapat revisi untuk setap tahap/fase dalam
model pembelajaran ini. Hasil evaluasi setiap tahap dapat membawa pengembangan
pembelajaran ke tahap sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk
awal bagi fase berikutnya.
Istilah ADDIE
menurut Reiser adalah singkatan dari Analyze,
Design,
Develop,
Implement,
and Evaluate. Sementara menurut Molenda
adalah Analysis, Design,
Development,
Implementation,
and Evaluation.
ADDIE menurut Reiser
ADDIE menurut Molenda
A.
Langah-langkah Disain Model ADDIE
1. Analyze (Analisis)
Tujuan : mengidentifikasi kemungkinan penyebab kesenjangan
kinerja.
Langkah-Langkah
Analisis
a.
Validasi kesenjangan kinerja
b.
Merumuskan tujuan instruksional
c.
Mengidentifikasi karakteristik peserta didik
d.
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dibutuhkan
e.
Menentukan strategi pembelajaran yang tepat
f.
Menyusun rencana pengelolaan program/proyek
Langkah-langkah
tersebut diuraikan lebih terperinci sebagai berikut:
§
Menilai Kinerja: mengukur kinerja aktual, menetapkan
kinerja yang ingin dicapai, mengidentifikasi penyebab
§
Merumuskan tujuan Instruksional: Menggunakan
taksonomi Bloom, Taksonomi lain.
§
Mengidentifikasi karakter peserta didik:
Kemampuan, pengalaman, motivasi, Sikap dan Lain-lain
§
Mengidentifikasi sumber-sumber: mengidentifikasi
pilihan-pilihan, pertimbangan waktu, konten, teknologi, fasilitas dan manusia
§
Menentukan strategi pembelajaran yang tepat: Mengidentifikasi
pilihan-pilihan, pertimbangan waktu, Biaya setiap fase
ADDIE, biaya keseluruhan.
§
Menyusun rencana kegiatan: Anggota Tim,
batas-batas yang berarti, jadwal, Laporan akhir.
Hasil yang
diharapkan dari tahap Analisis
adalah Ringkasan Analisis
2 . Design (Disain)
Tujuan:
Memverifikasi kinerja yang akan dicapai dan pemilihan metode tes yang sesuai.
Langkah-langkah
umum yang ditempuh dalam mendisain pembelajaran adalah:
a.
Menyusun/menginventarisasi daftar tugas-tugas
b.
Menyusun tujuan kinerja
c.
Menyusun strategi tes
d.
Menghitung investasi/biaya yang dikeluarkan
Komponen Disain:
Diagram susunan tugas, perangkat pelengkap untuk tujuan pembelajaran, perangkat
tes lengkap, Strategi Tes, Proposal investasi/biaya yang dikeluarkan
Hasil yang diharapkan
dari tahap Disain adalah
Rancangan Disain.
3. Develop – Pengembangan
Tujuan:
Menghasilkan dan memvalidasi sumber-sumber belajar
Fase Pengembangan
a.
Menghasilkan konten
b.
Memilih atau mengembangkan media pendukung
c.
Mengembangkan
panduan/modul bagi siswa
d.
Mengembangkan
panduan/modul bagi guru
e.
Melakukan
revisi pada tes formatif
f.
Melakukan
uji coba
Tahapan ini
merupakan tahapan produksi dimana segala sesuatu yang telah dibuat dalam
tahapan disain menjadi nyata. Langkah-langah dalam tahapan ini diantaranya
adalah:
§
Membuat objek-objek belajar (learning objects)
seperti dokumen teks, animasi, gambar, video dan sebagainya
§
Membuat dokumen-dokumen tambahan yang mendukung
§
Pengembangan model. Langkah pengembangan meliputi
kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain
mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran
Hasil yang diharapkan
dari tahap Develop adalah semua
Sumber Belajar untuk keseluruhan
proses ADDIE.
4. Implement (Implementasi)
Tujuan : mempersiapkan lingkungan belajar yang melibatkan
siswa.
Pada tahapan ini
sistem pembelajaran sudah siap untuk digunakan oleh pemelajar. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahapan ini adalah mempersiapkan dan memasarkannya ke target
pemelajar
a.
Mempersiapkan guru
b.
Mempersiapkan siswa
Implementasi atau
penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model disain
sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini antara lain sebagai
berikut.
§ Membimbing
pemelajar untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
§ Menjamin terjadinya
pemecahan masalah/ solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang
dihadapi oleh pemelajar.
§ Memastikan bahwa
pada akhir program pembelajaran, pemelajar perlu memilki kompetensi
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan.
Hasil yang diharapkan
dari tahap Implementasi adalah
Strategi Implementasi.
5. Evaluate
– Evaluasi
Tujuan dari fase
evaluasi adalah mengukur kualitas dari produk dan proses sebelum dan setelah
pelaksanaan kegiatan.
Prosedur utama dari
proses evaluasi adalah :
a.
Menentukan kriteria evaluasi
b.
Memilih alat untuk evaluasi
c.
Mengadakan evaluasi itu sendiri
Komponen dari
perencanaan evaluasi adalah :
§
Sebuah ringkasan tentang tujuan, alat pengumpul
data, tanggung jawab terhadap waktu dan perorangan/group untuk setiap
level evaluasi
§
Satu set kriteria penilaian evaluasi
§
Satu set alat untuk evaluasi
Hasil yang diharapkan
dari tahap Evaluasi adalah perencanaan
evaluasi.
B. Konsep penting dalam Disain
Pembelajaran ADDIE
- Tahap Analisis
Konsep menarik dari
tahap ini adalah bagaimana seorang perancang instruksional melakukan analisis
kinerja untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang
dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau
perbaikan manajemen, apakah masalah tersebut adalah benar-benar masalah dan
membutuhkan upaya untuk penyelesaian. Disamping itu kemampuan menganalisis
kebutuhan, juga merupakan langkah yang sangat penting untuk menentukan
kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh pemelajar untuk
meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.
2. Tahap Disain
Langkah penting
yang dilakukan dalam tahap disain adalah bagaimana seorang perancang
instruksional mampu menetapkan pengalaman belajar atau learning experience
seperti apa yang perlu dimiliki oleh pemelajar selama mengikuti aktivitas
pembelajaran. Hal tersebut berkaitan juga dengan akltifitas mendisain, daftar
tugas, Perangkat pembelajaran, dan penyusunan strategi tes, dan rancangan
investasi program.
3. Tahap Pengembangan
Konsep penting
dalam tahap ini adalah bahwa seorang perancang instruksional harus memiliki
kemampuan mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media, serta
strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi
atau substansi program pembelajaran.
4. Tahap Implementasi
Konsep penting pada
tahap implementasi, adalah bagaimana perancang instruksional mampu memilih
metode pembelajaran seperti apa yang yang paling efektif dalam menyampaikan
bahan atau materi pembelajaran. Bagaimana upaya menarik dan memelihara minat
pemelajar agar mampu memusatkan perhatian pada penyampaian materi.
5. Tahap
Evaluasi
Konsep penting dari
tahapan evaluasi model ADDIE adalah bagaimana seorang perancang instruksional
mampu melakukan evaluasi keseluruhan model, dari tahap awal sampai akhir.
Langkah-langkah yang penting dalam evaluasi model ADDIE adalah bagaimana
menentukan kriteria evaluasi, memilih alat untuk evaluasi, dan mengadakan evaluasi
itu sendiri. Kegiatan evaluasi setidaknya mampu menjawab pertanyaan sebagai
berikut: bagaimana sikap pemelajar terhadap kegiatan pembelajaran secara
keseluruhan, bagaimana peningkatan kompetensi dalam diri pemelajar yang
merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran, dan keuntungan
apa yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi pemelajar
setelah mengikuti program pembelajaran.
C.
Kendala dalam Implementasi Disain Pembelajaran ADDIE
Kendala yang
mungkin dihadapi dalam implementasi di lapangan :
- Pada tahap analisis: dimana pada saat melakukan anailisis kinerja dan analisis kebutuhan, kekhawatiran tidak fokusnya guru dalam menganalisis kinerja dan kebutuhan, apakah analisis yang dilakukan memang benar-benar suatu hal yang sangat urgen. Jika hal tersebut terjadi maka akan sangat berpengaruh terhadap tahapan disain selanjutnya.
- Pada tahap disain: Kendala yang mungkin dihadapi adalah menetapkan pengalaman belajar kepada pemelajar, hal ini terkait dengan disain tes, perangkat pembelajaran, yang membutuhkan biaya, kendala utama adalah jika dalam mengembangkan program tidak didukung oleh dana yang cukup dari sekolah.
- Pada tahap pengembangan: Kendala yang mungkin dihadapi adalah tidak tersedianya media yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, dan karakteristik pemelajar, padahal media yang dimaksudkan sangat menunjang ketercapaian kompetensi bagi pemelajar.
- Pada tahap Implementasi: Kendala yang dihadapi pada tahap ini, bisa datang dari pembelajar maupun dari pemelajar itu sendiri, dari pihak pembelajar, adanya ketidak sesuaian metode yang sudah dirancang sejak awal dengan metode yang dilakukan dilapangan, hal ini mungkin saja terjadi jika kondisi dilapangan tidak mendukung untuk menerapkan metode yang telah ditetapkan. Sementara dari pihak pemelajar, adalah menurunnya minat belajar pada saat penyampaian materi.
- Pada tahap evaluasi: kendala yang mungkin dihadapi adalah bagaimana menentukan kriteria evaluasi, memilih alat untuk evaluasi, dan mengadakan evaluasi secara akurat yang sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Disarikan
dari buku Instructional Design: The ADDIE Approach (Robert Maribe Branch) dan
Prinsip Disain Pembelajaran (Dewi
Salma Prawiradilaga) serta artikel lain.
Komentar
Posting Komentar